Tag Archives: Al-Aqsha

Palestina di Mata Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani (Meluruskan Fatwa Hijrah Bagi Kaum Muslimin Palestina)

Prolog

Palestina kembali membara. Pasukan Zionist Israel yang merupakan sekutu utama Amerika Serikat di Timur Tengah menyerang kaum muslimin Ghaza. Dengan alasan memerangi ‘teroris’ HAMAS mereka membunuh ribuan warga sipil dan menghancurkan rumah-rumah mereka, tempat-tempat umum, sarana-sarana pendidikan, melarang dan menghancurkan setiap bantuan (makanan dan obat-obatan) yang akan masuk ke Ghaza baik melalui daratan maupun perairan. Sebuah pelanggaran besar terhadap Undang-Undang Perang International, namun Undang-Undang itu mandul dan impoten. Amerika dan Israel kebal hukum, karena hukum dan undang-undang itu mereka yang membuatnya. PBB tidak bisa berbuat apa-apa, negara-negara Arab malah saling menyalahkan, pura-pura tidak tahu, bahkan kalau bisa jangan sampai tahu. Baca lebih lanjut

Sikap Kita Terhadap Masalah Palestina

1039011243_990d764ad7_dProlog

Kekejaman Yahudi Zionist kembali dipertontonkan oleh Israel kepada dunia. Tanpa belas kasihan mereka memborbardir kaum muslimin Gaza, siang dan malam, dari daratan, lautan, dan udara. Lebih seribu orang yang meninggal dunia, termasuk wanita dan anak-anak, ribuan luka-luka, kerugian materi tidak usah ditanya. Bagaimana tanggapan dunia? Dunia Arab melempem, padahal kekuatan dunia Arab jauh lebih besar dibandingkan Israel yang tidak punya apa-apa. Tetapi seakan-akan tidak berdaya. Lantas ada apa dengan Israel? Benarkah mereka sangat kuat? Atau hanya mitos belaka.

Sejarah Pendudukan Yahudi di Palestina

Sebelumnya mereka adalah bangsa yang terlunta-lunta tanpa tempat tinggal. Tak satu pun bangsa lain di dunia ini yang rela ditumpangi karena khawatir prilaku licik mereka yang selalu kelewatan. Kelicikan ini didukung pula oleh kecerdasannya yang konon memang lumayan. Akibat tersohornya kelicikan ini sampai-sampai bangsa Jerman sempat berhasrat untuk melenyapkan mereka dari muka bumi.

Yahudi. Ya merekalah si Yahudi itu.

Lalu entah darimana tiba-tiba mereka teringat dengan [konon] tanah para leluhurnya yang dulu-dulu sekali itu (yaitu daerah palestina plus sekitarnya sekarang). Opininya adalah tanah itu merupakan tanah nenek moyang yang mereka akui dari keturunan Nabi Musa ‘Alaihissalam dulu. Duh, padahal kita tahu ajaran Nabi Musa sendiri mereka khianati.

Lalu dirancanglah skenario itu.

Dengan dibantu oleh bangsa-bangsa lain yang ketakutan tanahnya sendiri direbut oleh si Yahudi ini maka strategi licik itu dimulai. Mulanya sempat tanah yang ditentukan itu adalah dataran Brazil sekarang, Argentina dan Uganda  dan sampai akhirnya mereka memutuskan daerah Palestina saja. Apalagi mereka bisa menggunakan alasan historis dan kitab suci untuk merebut daerah Palestina plus-plus tersebut.

Penguasa di Palestina saat itu pada mulanya sangat kuat dan konsisten dalam mempertahankan tanahnya sendiri. Jangankan di jual sejengkal, untuk ditumpangi sekejap saja pun tidak digubris setiap si Yahudi atau calo-calonya mencoba mencari simpati di awal skenario tadi.

Tapi apa akhirnya …

Yah begitulah… mereka memang licik bersama dengan kecerdikannya.

Sebagian dari bangsa palestina dan arab lain pada waktu itu ada juga yang lengah, apalagi saat kolonial Inggris berhasil menjajah. Pada mulanya istilah numpang. “Bolehkah kami numpang di daerahmu ini sebentaa…aar aja, masalahnya kami dimana-mana diusir dan dipencilkan oleh bangsa lain, apa kalian tidak kasihan dengan kami ?” Katakanlah pada mulanya mereka diberi tumpangan atas dasar belas kasihan. Lama kelamaan mereka bisa membeli, di waktu berikutnya merebut, dan sekarang mereka merasa memiliki. “Ini tanah kami lho“, katanya. “Tuhan memang menghadiahkannya untuk kami“.

Lalu pelan-pelan mereka terus mengatur siasat untuk dapat mengusir sang tuan rumah dari tanahnya sendiri.

Sedari dahulu bangsa Yahudi ini memang begitu. Mereka seperti ditakdirkan untuk menjadi ujian bagi manusia lain di kehidupan ini. Mereka berkali-kali mencoba membunuh para Rasul Allah (seperti kasus Nabi Isa ‘Alahissalam), mengobrak-abrik ajaran para utusan-Nya itu dan selalu menindas manusia lain saat diberi kekuasaan (kekuatan) sedikit saja.

Begitulah seperti halnya yang kita saksikan akhir-akhir ini.

Allah seperti memberi kesempatan pada kita untuk menyaksikan dan membuktikan akan kebejatan mereka setelah ada sebagian dari saudara-saudara kita yang tertipu. Tertipu dengan alasan-alasan kemanusiaannya (humanisme), tertipu dengan alasan kesamaannya (pluralisme) dan tertipu dengan logika pemaksaan pembenaran (apologis) yang dirancangnya.

Sebagian memang ada bangsa Yahudi ini yang baik, yang tersadar dari fitrahnya, seperti halnya di zaman Rasulullah terdapat sejumlah yahudi yang menjadi muslim.

Tapi Yahudi-Israel yang kita saksikan saat ini benar-benar telah membukakan mata kita sendiri bahwa mereka memang musuh kita yang benar-benar nyata. Baca lebih lanjut

MEMBOIKOT BUKAN BERARTI MENGHARAMKAN

kenaliprodukyahudi2

Ganyang Israel….Boikot Produknya!!!!!

gaza_luka_muslimGANYANG ISRAEL…..BOIKOT PRODUKNYA……

Katakan wahai kaum muslimin dan muslimah!!!!!

Saya tidak akan membeli produk-produk buatan Israel dan sekutu-kutunya…..

Sebagai seorang muslim, saya akan membantu saudara-saudara saya yang sedang diperangi oleh bangsa kera dan babi semampu saya…..

Minimal…..

SAYA TIDAK AKAN MEMBELI BARANG-BARANG DAN PRODUK-PRODUK ISRAEL DAN SEKUTU-KUTUNYA

Wahai kaum muslimin buktikan kalau kalian cinta kepada saudara-saudara kalian….

1 Rupiah yang anda keluarkan untuk membeli produk-produk Israel berarti anda telah MEMBANTU ISRAEL DAN SEKUTU-KUTUNYA MEMBUNUH DAN MEMERANGI SAUDARA-SAUDARA KITA DI PALESTINA, IRAQ, AFGHANISTAN……DAN TEMPAT LAINNYA.

SEKALI LAGI…SELAMA ANDA TIDAK SANGAT-SANGAT-SANGAT MEMBUTUHKAN PRODUK MEREKA, MAKA TINGGALKAN DAN BOIKOTLAH….MAKA ANDA TELAH MEMBANTU SAUDARA-SAUDARA KALIAN.