Tag Archives: mati

Anda Ingin Jadi Bintang Model, Artis, dan Film? (Baca dulu yang ini sebelum Anda menyesal)

Kaferemaja– Sudah kesekian kalinya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan hamba-hamba-Nya dengan menunjukkan kepada kita penderitaan dan akhir kehidupan seorang model, bintang film, dan bintang penyanyi. Semua itu demi kebaikan mereka di dunia ini dan di akhirat kelak.

Di Indonesia juga tidak lepas dari itu. Beberapa bintang model, film dan penyanyi Indonesia mengakhiri kehidupannya dengan tragis. Dari tabrakan maut, dibunuh dengan keji, hingga penyakit yang mengerikan. Wal’iyadzubillah.

Dan berita yang terakhir adalah bintang model dari Brasil, Marian Bridi da Costa, akhirnya meninggal dunia. Padahal, Mariana sudah berjuang untuk bertahan hidup meski harus mengamputasi tangan dan kakinya. Baca lebih lanjut

Polisi Juga Takut Mati?

361px-police_man_gansonsvg(Arrahmah.com) – Ismail Khan, adalah salah satu dari ratusan polisi Pakistan di lembah Swat yang baru-baru ini mengundurkan diri setelah menerima ancaman dari pejuang Taliban.

“Sekitar 400 polisi termasuk diriku telah keluar dari pos kami,” ujar Khan, 42, salah satu Kepala Agen Kepolisian di Lembah Swat.

Mujahidin pro-Taliban Tehrik Nifaz Muhammadi mengeluarkan satu peringatan untuk polisi-polisi lokal agar meninggalkan pos-pos mereka.

“Kami tidak ingin berperang melawan polisi-polisi loka, karena kalian adalah saudara kami,” salah satu hal yang disebarkan melalui pamphlet oleh Tehrik.

“Oleh karena itu, lebih baik keluar dari pekerjaan itu atau bersiap-siap untuk mendapatkan konsekuensi-konsekuensi mengerikan.”

Pamflet tersebut berisi nasehat untuk para polisi lokal dan mengatakan agar mengiklankan nama-nama mereka dalam surat kabar lokal jika mereka telah benar-benar berhenti dari pekerjaan tersebut.

Khan, dan ratusan polisi lainnya, awalnya menantang ancaman Taliban tersebut.  Tetapi Taliban tidak main-main dengan apa yang mereka katakana.  Konvoi-konvoi tentara dan polisi selalu menjadi sasaran empuk bom ranjau yang di buat Taliban, Karena itulah Khan akhirnya berubah pikiran.

“Kami merundingkan hal ini, dan akhirnya kami memutuskan untuk berhenti demi keamanan hidup kami,” ujar Khan.

Mereka telah menerbitkan satu iklan di surat kabar lokal yang memberitahu Taliban bahwa mereka telah keluar dari pekerjaan mereka.

Khan, Kepala Agen Kepolisian di Lembah Swat, tidak memiliki pilihan lain dan tetap mematuhi permintaan Taliban.

“Angkatan perang asing, meninggalkan tempat-tempat yang tidak aman dan membiarkan kami (polisi lokal) menjadi sasaran empuk di sana,” jelas Khan.

Sedikitnya 102 polisi lokal telah tewas dalam kurun waktu 10 bulan di wilayah Lembah Swat.

“Tadinya aku ingin bertahan karena para petinggi menawari kenaikan pangkat.  Tetapi, bagaimanapun, pangkat dan insentif tidak lebih berharga disbanding hidup,” lanjut Khan. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)

Antara Eksekusi Amrozi Cs dan Pemilihan Presiden Amerika

mjhdDunia sedang dilanda demam berita besar dan bersejarah sepanjang zaman. Berita yang tidak habis-habisnya dibicarakan oleh media masa maupun cetak, menjadi momok dan pembicaraan setiap orang di tempat-tempat umum, kantor, dan rumah-rumah mereka. Apalagi kalau bukan berita Eksekusi Ustadz Amrozi Cs dan pemilihan presiden Amerika Serikat.

Di satu sisi, Amerika adalah Negara yang paling takut dengan kekuatan umat Islam, di mana pun dan kapan pun, bahkan kaki tangan mereka dari kalangan munafiqin juga ikut-ikutan IslamPhobia. Karena salah satu sifat kemunafikan yang dapat menjerumuskan seorang muslim kepada kekufuran sebagaimana yang telah dijelaskan oleh banyak para ulama adalah “Muzhaharatul Kafirin wal Musyrikin alal Muslimin” (Berupaya memenangkan orang kafir dan musyrikin di atas orang-orang Islam). Mereka sangat bahagia jika umat Islam terhinakan dan terpojokkan, dan bangga serta bahagia bila orang-orang kafir mendapatkan kemenangan dan kejayaan.

mujahedDi sisi yang lain, Ustadz Amrozi Cs termasuk orang yang paling getol menyuarakan perang terhadap Amerika dan sekutunya. Sekalipun maut telah berada di hadapan mereka, tidak sedikitpun mereka ragu dan menarik perkataannya dari perang terhadap Amerika dan sekutu-kutunya. Sebuah baiat kematian yang sedikit sekali dilakukan oleh kaum muslimin. 🙂

Berita media massa dan cetak yang terus menampilkan dua berita hangat dan populer ini, tidak banyak kaum muslimin yang mengambil I’tibar darinya. Padahal ini merupakan peperangan Antara Hak dan Batil. Antara Hizbullah dan Hizbusy Syaitan. Antara Kemuliaan (Syahid insya Allah) dan Kehinaan dengan kemegahan dunia dan kenikmatannya. Dan antara keridhaan Allah (insya Allah) dan Kemurkaan-Nya.

Terakhir :

environmentMungkin kita semua akan tahu bahwa Ustadz Amroci Cs akan mati (syahid insya Allah) di depan regu tembak (bila Allah mentakdirkannya), tetapi pernahkah kita merenungi, kelak dalam keadaan seperti apa kita akan mati???

Semoga Allah menjadikan kita semua husnul khotimah, semoga Allah mengampuni dosa-dosa Ustadz Amrozi Cs dan memaafkan kesalahan-kesalahannya.

Dan agar Amerika Serikat (siapapun kelak menjadi presidennya) Cs tahu, bahwa kemenangan dan kemuliaan ada di tangan kaum muslimin dengan izin Allah Ta’ala.

Kepada Presiden Amerika Terpilih; Obama, kalau Anda tidak menjadikan Islam sebagai agama pilihan Anda, maka kebinasaan dan kehancuran akan terus bersama Anda.

Selamat merenungi 🙂

Eksekutor Amrozi Cs Pasti Mati Juga

JAKARTA (arrahmah.com) – Sebelumnya Kejaksaan Agung menyatakan akan mengeksekusi ketiganya sebelum bulan Ramadhan.


Kini, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan eksekusi terhadap tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, Amrozi dan kawan-kawan, akan dilaksanakan pada awal November 2008 mendatang. “Pelaksanaan eksekusi Amrozi dan kawan-kawan awal November 2008,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Jasman Pandjaitan, di Jakarta, Jumat (24/10).


Kapuspenkum menyatakan upaya hukum Amrozi dan kawan-kawan sudah final dan mengikat. “Ketiga terpidana tidak mengajukan grasi, sehingga eksekusi segera dilakukan,” katanya.
Baca lebih lanjut