http://www.kaferemaja.wordpress.com _ Ustadz Amrozi Cs telah dieksekusi di depan regu tembak Polri, lebih kurang lima tahun mereka menanti eksekusi tersebut. Selama itu pulalah pemerintah Indonesia, terutama kepolisian membangun image bahwa teroris adalah musuh, harus dibenci, dijauhi, dan di bumi hanguskan. Berbagaimacam upaya telah mereka lakukan, dengan membentuk satuan antiteror 88, menangkap orang-orang yang dicurigai sebagai anggota teroris, membentuk satuan pembinaan keamanan hingga ke RT, dan lainnya. Semua itu dalam rangka membangun dan membentuk sebuah image dan opini bahwa teroris haram hidup di dunia ini terutama di Indonesia.
Berhasilkah?? Perlu penelitian yang panjang. Ketika 3 Bomber Bali I (belum pasti hingga hari ini) dieksekusi di depan regu tembak, lautan manusia menyambut dan mengiringi jenazahnya hingga liang lahat, Subhanallah. Sebuah kenyataan yang harus kita akui bahwa teroris bukanlah jahat. Karena istilah teroris pertama kali dikeluarkan oleh Amerika melalui Bush, dalam rangka melegalkan aksinya untuk memberangus negara-negara dan kelompok-kelompok yang berseberangan dengannya. “With Us or With Them” (Bersama kami –Amerika- atau bersama mereka –Teroris-) itulah perkataan tegas Bush waktu itu ketika akan memulai aksinya. Bagi umat Islam yang paham akan agamanya, mengetahui bahwa pernyataan Bush adalah pernyataan perang dengan Umat Islam dan Kaum Muslimin, karena berulang kali Bush menyatakan Perang Salib Baru telah dimulai. Tapi sayangnya, isyarat-isyarat busuk dan berbahaya yang disebarkan dan dipropagandakan oleh Bush Cs tidak banyak dimengerti oleh kaum muslimin, terutama mereka yang hari ini Loyal kepada Amerika Cs dari kalangan orang-orang munafik.
Pemerintah Indonesia melalui kepolisian juga telah menanamkan idiologi yang keliru dan pembohongan kepada publik. Seakan-akan teroris adalah lebih berbahaya dari mereka yang hari ini menggerogoti perekonomian Indonesia, yang membuat ribuan rakyat tidak memiliki pekerjaan, ribuan orang harus tinggal di tempat-tempat penampungan, di bawah-bawah jembatan, kematian karena kelaparan, gizi buruk, tidak bisa sekolah, tidak bisa berobat, bukankah ini juga teroris????
Terakhir, biarlah masyarakat yang menilai, siapa sebenarnya teroris yang sejati? Amerika Cs atau para mujahidin yang hari ini ingin menunjukkan kepada Amerika bahwa kekuatan mereka tidak ada apa-apanya, di balik kedikdayaan mereka ternyata tersimpahan kerapuhan yang sangat luar biasa, disebabkan arogansi dan kekufuran mereka kepada Allah Subhanhu wa Ta’ala.
Kepada seluruh kaum muslimin, jika apa yang dilakukan oleh Tiga Bomber Bali I adalah sebuah kesalahan, tetapi kesalahan yang mereka lakukan tidak menyebabkan mereka keluar dari Islam (kufur), maka semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa-dosa mereka dan menempatkan mereka pada tempat yang sebaik-baiknya. 🙂