Tag Archives: gadis

Mengapa Masih Banyak Wanita Muslimah Yang Belum Berjilbab?

Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah, yaitu dengan mengenakan pakaian syar’i yang dikenal dengan jilbab atau hijab. Namun dalam kenyataan masih banyak di antara para muslimah yang belum mau memakainya. Ada yang dilarang oleh orang tuanya, ada yang beralasan belum waktunya atau nanti setelah pergi haji dan segudang alasan yang lain. Nah apa jawaban untuk mereka?

1. Saya Belum Bisa Menerima Hijab

Untuk ukhti yang belum bisa menerima hijab maka perlu kita tanyakan, “Bukankah ukhti sungguh-sungguh dan yakin dalam memeluk Islam, dan bukankah ukhti telah mengucapkan la ilaha illallah Muhammad rasulullah dengan yakin? Yang berarti menerima apa saja yang diperintahkan Allah Subhannahu wa Ta’ala dan Rasulullah? Jika ya maka sesungguhnya hijab adalah salah satu syari’at Islam yang harus dilaksanakan oleh para muslimah. Allah Subhannahu wa Ta’ala telah memerintah kan para mukminah untuk memakai hijab dan demikian pula Rassulullah Shalallaahu alaihi wasalam memerintahkan itu. Jika anda beriman kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, maka anda tentu akan dengan senang hati memakai hijab itu.

2. Saya Menerima Hijab, Namun Orang Tua Melarang.

Kalau saya tidak taat kepada orang tua, saya bisa masuk neraka. Kepada saudariku kita beritahukan bahwa memang benar orang tua memiliki kedudukan yang tinggi dan mulia, dan kita diperintahkan untuk berbakti kepada mereka. Namun taat kepada orang tua dibolehkan dalam hal yang tidak mengandung maksiat kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala , sebagaimana dalam firman-Nya, artinya,

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya,” (QS. Luqman:15).

Meskipun demikian kita tetap harus berbuat baik kepada kedua orang tua kita selama di dunia ini.

Inti permasalahannya adalah, bagaimana saudari taat kepada orang tua namun bermaksiat kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, padahal Allah Subhannahu wa Ta’ala adalah yang menciptakan anda, memberi nikmat, rizki, menghidupkan dan juga yang menciptakan kedua orang tua saudari? Baca lebih lanjut

Hukum Melafazhkan Niat

Pada saat sekarang ini banyak kaum muslimin yang selalu dihantui rasa was-was, namun hal ini tidak mereka sadari, sehingga setan dengan leluasa untuk menggodanya. Dan tidak jarang kita melihat orang yang akan melaksanakan sholat bertakbir, namun dia selalu mengulangi takbirnya itu, sehingga kadang seolah-olah dia terpaksa merelakan takbirnya ketika imam sudah ruku’. Artinya ketika takbir-takbir yang sebelumnya dia anggap tidak sah, dia menganggap niatnya telah batal padahal yang namanya niat sampai kapanpun tidak pernah batal.

Niat adalah kehendak dan tekad untuk melakukan sesuatu dan tempatnya adalah didalam hati, bahkan pada dasarnya tidak ada hubungannya dengan lisan. Dan untuk memperjelas masalah ini akan saya utarakan pendapat para Ulama’ baik madzhab Maliki, Hanafi, Syafi’I dan Hanbali. Baca lebih lanjut

Pilih Ilmu, Harta, Wanita, Atau Tahta?

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majlis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Tafsir Ayat

Imam Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa ayat ini turun pada hari Jum’at berkaitan dengan berlapang-lapang dalam majelis. Sehingga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati Fulan, yang telah melapangkan tempat duduknya untuk saudaranya.” Subhanallah!

Imam Qatadah –rahimahullah- ketika menafsirkan ayat ini berkata: “Sesungguhnya ilmu akan memberikan kemuliaan kepada pemiliknya, dan ilmu memiliki hak atas pemiliknya, dan menempatkan ilmu pada haknya akan memberikan keutamaan kepada kalian wahai orang yang berilmu, karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memerikan sesuatu itu keutamaannya.”

Imam Ath-Thabari –rahimahullah- ketika menafsirkan ayat ini berkata, “Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Bahwa Dia akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kalian, karena ketaatan mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu ketaatan mereka dalam berlapang-lapanglah dalam majelis maka merekapun melaksanakannya, dan apabila dikatakan kepada berdirilah, maka merekapun mengerjakannya. Dan Dia Subhanahu wa Ta’ala juga akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu dari kalangan orang-orang mukmin di atas orang-orang beriman yang bodoh, karena keutamaan ilmu mereka, dengan syarat mereka mengerjakan apa saja yang diperintahkan kepada mereka.” Baca lebih lanjut

INILAH DEMOKRASI YANG BELUM PERNAH ANDA KETAHUI (Dari rakyat miskin, oleh rakyat miskin, untuk rakyat kaya)

Photo Rapat Paripurna Anggota DPR tanggal 18 Desember 2008

paripurna1

Photo Pertama

paripurna2

Photo Kedua

paripurna3

Photo Ketiga

COBA BANDINGKAN DENGAN YANG SATU INI

kuli1

Photo pertama

09miskin20rahil_pikiranrakyat

Photo Kedua

petani

Photo Ketiga